Laman

Selasa, 28 Oktober 2014

Kesesatan Informal / Material



The fallacies in majority belief.
Kesesatan yang terjadi karena percaya bahwa jika suatu hal itu populer dan diyakini oleh banyak orang, maka hal itu adalah kebenaran yang valid, tanpa perlu menyelidikinya lebih lanjut.
àInvalid :
P1) Orang yang taat hukum percaya bahwa pemerintah harus menindaklanjuti kasus pencurian.
C) Pemerintah harus menindaklanjuti kasus pencurian.
àValid :
P1) Orang yang taat hukum percaya bahwa pemerintah harus menindaklanjuti kasus pencurian.
P2) Setiap keper­cayaan yang dimiliki oleh orang-orang taat hukum yang masuk akal adalah benar.
C) Pemerintah harus menindaklanjuti kasus pencurian.

Ad Hominem (Abusif dan Sirkumstansial)
Argumen diarahkan untuk menyerang manusianya secara langsung dan dapat menggambarkan tindak pelecehan terhadap pribadi individu yang menyatakan sebuah argumen serta melibatkan gender, agama, keyakinan,pekerjaan,fisik, sifat, dan psikologi.
  •  Prof. Bertens seorang pastor, jadi wajar jika dia mendukung peraturan yang melarang poligami.
  •  Jangan banyak bertanya, kamu masih anak ingusan.
  •  Andre tidak diminta mengganti bohlam karena dia pendek.
  •  Saya tidak setuju dengan apa yang Pembicara S katakan karena ia bukan orang Islam. 
Tu Quoque
Menghindar dari kritik sekaligus mendiskreditkan lawan dengan menggunakan kritik yang sama yang disampaikan pada dirinya.
“Seorang ayah memperingatkan anaknya, "Nak, kamu jangan merokok ya. Merokok itu merugikan kesehatanmu." Lalu, si anak menjawab, "Ah, Ayah merokok tiap hari masih kelihatan sehat kok. Berarti merokok itu tidak ada hubungannya dengan kesehatan.“”
P1) Ayah saya mengatakan tidak boleh mengunakan telfon genggam saat mengemudi.
P2) Ayah saya menggunakan telfon genggam saat ia mengemudi.
P3) Setiap kali seseorang berperilaku tidak konsisten dengan apa yang ia katakan, maka hal itu palsu.
C) Jadi, diperbolehkan untuk menggunakan telfon genggam saat mengemudi .

Weak Analogy
Kekeliruan atau kesesatan berfikir karena menganalogikan dua hal atau permasalahan yang kelihatannya mirip, tetapi sebenarnya berbeda secara mendasar.
“Tempat prostitusi tidak ada bedanya dengan perusahaan-perusahaan jasa lainnya yang menawarkan jasa kepada masyarakat luas, mungkin perbedaannya hanya pada produknya saja. Jadi, jika tempat prostitusi dilarang, maka seharusnya perusahaan-perusahaan jasa lainnya juga harus dilarang.”

Causal Fallacies
Kesesatan ini terjadi karena orang salah menentukan penyebabnya. Misalnya, peristiwa B terjadi sesudah peristiwa A. Karena itu, orang menyimpulkan bahwa peristiwa A telah menyebabkan terjadinya peristiwa B, padahal belum tentu begitu.
“Seorang pemuda setelah diketahui baru putus cinta dengan pacarnya, esoknya sakit. Tetangganya menyimpulkan bahwa sang pemuda sakit karena baru putus cinta.”

Fallacy of Ignorance
Kekeliruan atau kesesatan berfikir karena terburu-buru menganggap bila argumentasi lawan tidak bisa membantah argumentasinya, maka dengan sendirinya argumentasi yang dikemukakannya benar.
“Anda telah mengajukan beberapa argumentasi untuk membantah pendapat orang lain bahwa Tuhan itu tidak ada, namun argumentasi anda sama sekali tidak mempu membantah pendapat orang itu, jadi jelaslah bahwa pendapat orang itulah yang benar yaitu Tuhan tidak ada.”
Jika anda tidak bisa membantah apa yang telah orang lain kemukakan, berarti terbukti bahwa pendapat orang itu benar.

sumber : 
Ennis, Robert H. 1962. A Concept of Critical Thinking. Harvard Educational Review, Vol      32(1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar