The
fallacies in majority belief.
Kesesatan
yang terjadi karena percaya bahwa jika suatu hal itu populer dan diyakini oleh banyak
orang, maka hal itu adalah kebenaran yang valid, tanpa perlu menyelidikinya
lebih lanjut.
àInvalid :
P1) Orang yang
taat hukum percaya bahwa pemerintah harus menindaklanjuti kasus pencurian.
C) Pemerintah
harus menindaklanjuti kasus pencurian.
àValid :
P1) Orang
yang taat hukum percaya bahwa pemerintah harus menindaklanjuti kasus pencurian.
P2) Setiap
kepercayaan yang dimiliki oleh orang-orang taat hukum yang masuk akal adalah benar.
C) Pemerintah
harus menindaklanjuti kasus pencurian.
Ad Hominem (Abusif dan Sirkumstansial)
Argumen diarahkan
untuk menyerang manusianya secara langsung dan dapat menggambarkan tindak pelecehan terhadap pribadi individu
yang menyatakan sebuah argumen serta melibatkan gender, agama, keyakinan,pekerjaan,fisik, sifat, dan
psikologi.
- Prof. Bertens seorang pastor, jadi wajar jika dia mendukung peraturan yang melarang poligami.
- Jangan banyak bertanya, kamu masih anak ingusan.
- Andre tidak diminta mengganti bohlam karena dia pendek.
- Saya tidak setuju dengan apa yang Pembicara S katakan karena ia bukan orang Islam.
Menghindar
dari kritik sekaligus mendiskreditkan lawan dengan menggunakan kritik yang sama
yang disampaikan pada dirinya.
“Seorang ayah
memperingatkan anaknya, "Nak, kamu jangan merokok ya. Merokok itu
merugikan kesehatanmu." Lalu, si anak menjawab, "Ah, Ayah merokok
tiap hari masih kelihatan sehat kok. Berarti merokok itu tidak ada hubungannya
dengan kesehatan.“”
P1) Ayah saya mengatakan tidak boleh mengunakan
telfon genggam saat mengemudi.
P2) Ayah saya menggunakan
telfon genggam saat ia mengemudi.
P3) Setiap kali seseorang berperilaku tidak konsisten dengan apa yang ia
katakan, maka hal itu palsu.
C) Jadi,
diperbolehkan untuk menggunakan telfon genggam saat mengemudi
.
Weak Analogy
Kekeliruan
atau kesesatan berfikir karena menganalogikan dua hal atau permasalahan
yang kelihatannya mirip, tetapi sebenarnya berbeda secara mendasar.
“Tempat prostitusi
tidak ada bedanya dengan perusahaan-perusahaan jasa lainnya yang menawarkan
jasa kepada masyarakat luas, mungkin perbedaannya hanya pada produknya saja.
Jadi, jika tempat prostitusi dilarang, maka seharusnya perusahaan-perusahaan
jasa lainnya juga harus dilarang.”
Causal Fallacies
Kesesatan
ini terjadi karena orang salah menentukan penyebabnya. Misalnya, peristiwa B
terjadi sesudah peristiwa A. Karena itu, orang menyimpulkan bahwa peristiwa A
telah menyebabkan terjadinya peristiwa B, padahal belum tentu begitu.
“Seorang pemuda
setelah diketahui baru putus cinta dengan pacarnya, esoknya sakit. Tetangganya
menyimpulkan bahwa sang pemuda sakit karena baru putus cinta.”
Fallacy of Ignorance
Kekeliruan
atau kesesatan berfikir karena terburu-buru menganggap bila argumentasi
lawan tidak bisa membantah argumentasinya, maka dengan sendirinya argumentasi
yang dikemukakannya benar.
“Anda telah
mengajukan beberapa argumentasi untuk membantah pendapat orang lain
bahwa Tuhan itu tidak ada, namun argumentasi anda sama sekali
tidak mempu membantah pendapat orang itu, jadi jelaslah bahwa pendapat orang itulah yang benar yaitu Tuhan tidak ada.”
Jika anda
tidak bisa membantah apa yang telah orang lain kemukakan, berarti terbukti bahwa pendapat
orang itu benar.
sumber :
Ennis, Robert H. 1962. A Concept of Critical Thinking. Harvard Educational Review, Vol 32(1).
sumber :
Ennis, Robert H. 1962. A Concept of Critical Thinking. Harvard Educational Review, Vol 32(1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar